Translate this Blog here.../ Terjemahan Blog klik disini

Syukuri dan Hargai setiap Cell yg ada di tubuh kita

Senin, 07 Januari 2013

11 Tanaman Penurun Kadar Gula Penderita Diabetes


11 Tanaman Penurun Kadar Gula Penderita Diabetes

Anda penderita Diabetes? Jika kadar gula darah Anda bermasalah, tak ada salahnya mencoba 10 bahan berikut yang membantu menurunkan gula darah, meningkatkan sensitifitas insulin, menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol, dan beberapa manfaat lain.

1. Gymnema Sylvestre

Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: 200 - 250 miligram per hari
Gymnema SylvestreNama Hindi tumbuhan ini berarti ‘penghancur gula’, dan tanaman ini dikatakan memiliki kemampuan untuk menurunkan kemampuan mendeteksi rasa manis. Tanaman ini dianggap sebagai tanaman paling kuat untuk mengendalikan gula darah. Kemungkinan besar, cara kerjanya adalah dengan meningkatkan aktivitas enzim yang membantu sel tubuh untuk menggunakan glukosa atau dengan merangsang produksi insulin. Walaupun belum ada penelitian intensif, tapi belum ditemukan adanya efek samping serius untuk penggunaan tanaman ini.

2. Pare

Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: 50 - 100 mililiter (3-6 sdm) jus per hari
Pare yang pahit ini dianggap mampu membantu sel menggunakan glukosa secara lebih efektif dan meredam penyerapan gula di dalam usus. Para peneliti di Filipina yang meneliti konsumsi pare kepada pria dan wanita dalam bentuk kapsul selama 3 bulan menemukan adanya penurunan gula darah, walaupun sedikit, tetapi konstan. Permasalahan yang muncul adalah masalah pencernaan, tapi tidak jelas apa.

3. Magnesium

Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: 250 - 350 miligram per hari
Kekurangan magnesium tidak jarang ditemui sebagai salah satu penyebab diabetes, bahkan gejala ini memperburuk kondisi gula darah dan resistansi insulin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen magnesium dapat memperbaiki fungsi insulin dan menurunkan gula darah. Coba konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi insulin.

4. Prickly Pear Cactus (Daging buah kaktus)

Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: jika dikonsumsi sebagai makanan, 150 gram rebusan kaktus per hari.

Buah matang dari kaktus ini mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Bentuk yang bisa ditemui adalah dalam bentuk buah, atau jus, atau bubuk. Para peneliti menemukan bahwa buah ini menurunkan kadar gula darah karena adanya komponen yang mirip dengan insulin. Buah ini juga tinggi kadar seratnya.


5. Gamma-Linolenic Acid (Asam Linoleat Gamma)

Fungsi utama: Mengurangi sakit saraf
Dosis umum: 270 - 540 milligrams sekali per hari
Asam Linoleat Gamma, atau GLA adalah asam lemak yang ditemukan dalam minyak bunga evening primrose. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes adalah orang yang memiliki level GLA rendah dalam darah, dan penelitian menunjukkan bahwa suplemen ini dapat menurunkan, bahkan mencegah sakit di saraf yang muncul akibat diabetes

6. Chromium (Krom)

Fungsi utama: Menurunkan kadar gula
Dosis umum: 200 mikrogram per hari.

Mineral ini dianggap mampu meningkatkan kinerja insulin dan terlibat juga dalam metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Beberapa penelituan menunjukkan bahwa mineral ini membantu menurunkan gula darah, tapi hanya untuk mereka yang memang kekurangan krom.

7. Bilberry

Fungsi utama: Melindungi mata dan syaraf
Dosis umum: 80-120 miligram standar billberry extract per hari.
Saudara blueberry ini memiliki antioksidan kuat dalam buah dan daunnya. Antioksidan yang dinamai antosianidin ini, membantu mencegah kerusakan sel darah kecil yang dapat merusak saraf dan retina mata. Penelitian terhadap hewan menunjukkan adanya penurunan gula darah juga akibat konsumsi buah


8. Alpha-Lipoic Acid (Asam Alpha Lopoic)

Fungsi utama: Mengurangi rasa sakit syaraf, dan menurunkan kadar gula darah
Dosis umum: 600-800 miligram per hari.

Disingkat ALA, bahan yang mirip vitamin ini menetralkan berbagai radikal bebas. Pembentukan radikal bebas adalah salah satu faktor peningkatan gula darah, dapat membuat kerusakan saraf dan berbagai masalah lain. ALA jg mampu membantu sel otot untuk menyerap gula darah. Di salah satu penelitian di Jerman, sekelompok peneliti memerika 40 orang dewasa yang mengkonsumsi ALA dan placebo. Di akhir studi selama 4 minggu, ditemukan bahwa ALA meningkatkan sensitifitas insulin sebanyak 27 persen.


9. Fenugreek

Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: 5 sampai 30 gram setuap makan, atau 15 sampai 90 gr per hari.
Biji-bijian yang digunakan sebagai bumbu masakan India ini mampu menurunkan tekanan darah, meningkatkan sensitifitas insulin, dan menurunkan kolesterol, menurut beberapa penelitian. Efek ini mungkin timbul karena tingginya kadar serat. Bijinya jg mengandung asam amino yang meningkatkan produksi insulin. Di salah satu penelitian terhadap fenugreek, 60 orang yang mengkonsumsi 25 gr bumbu ini menunjukkan peningkatan yang baik terhadap pengendalian gula darah.


10. Ginseng

Fungsi utama: Menurunkan gula darah
Dosis umum: 1-3 gram per hari dalam bentuk kapsul atau tablet, 3-5 mililiter dalam bentuk tincture 3kali sehari.
Dikenal karena kemampuannya yang mendorong sistem kekebalan tubuh, ginseng ini memiliki beberapa hasil positif mengenai diabetes. Para peneliti menemukan bahwa ginseng memperlambat penyerapan karbohidrat, meningkatkan kemampuan sel dalam menyerap glukosa, dan meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas. Ditemukan juga di Toronto dalam suatu penelitian, bahwa ginseng mampu menurunkan kadar gula sampai 15-20 persen.

Tak ada salahnya Anda mencoba suplemen alami tersebut, tapi ada baiknya konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsinya. Jika tidak ada perubahan setelah satu atau dua bulan, hentikan dan jangan buang-bunga lagi uang Anda. Salam sehat! 

11. Umbi Pohon Insulin

http://indodiabetes.com/wp-content/uploads/2009/02/yakon-daun-insulin.jpg

Yakon, disebut juga dengan daun insulin, nama botaninya Smallanthus sonchifolia, tanaman asal Pegunungan Andes, Peru bisa untuk atasi kencing manis atau diabetes (Yakon dibaca: yakong). Tanaman ini memang baru dikebunkan di Indonesia kira-kira 2-3 tahun lampau sehingga namanya masih asing. Bandung dan Yogyakarta sentra pengembangan yakon. Umbi yakon berwarna cokelat berbentuk mirip singkong. Daging umbi putih kekuningan dan manis.

Bagaimana Yakon atau Smallanthus sonchifolia dapat menyembuhkan diabetes? Menurut Dr Sri Widowati, peneliti di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Bogor, yakon kaya insulin yang unit-unitnya terdiri dari gula-gula fruktosa yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan tetapi difermentasi oleh usus besar. Oleh karena itu konsumsi yakon tak mungkin meningkatkan kadar gula dalam darah. 

Efek hipoglikemik-penurun gula darah-yakon juga diuji oleh Manuel J. Aybar dari Departamento de Biologia del Desarrollo, Universidad Nacional de Tucuma, Argentina. Sebanyak 20 gram daun Yakon kering dilarutkan pada 200 ml air yang dididihkan selama 20 menit. Setelah dingin, ramuan disaring.

Lima daun arboloco-sebutan yakon di Kolombia-dijemur terbalik. Setelah kering, digerus hingga menghasilkan 15 gram. Serbuk daun tanaman itu dilarutkan dalam 600 ml air mendidih. Air berwarna hijau pekat itu diminum 3 kali sehari: pagi, siang, dan malam. Selain itu anda bisa rutin mengkonsumsi daun yakon.

CARA PENGOLAHAN UMBI YAKON

1. Ambil beberapa umbi yakon
2. Kupas kulit umbi dan cuci hingga bersih.
3. Siapkan beberapa buah jeruk nipis atau jeruk lemon.
4. Masukan buah umbi yakon tersebut ke dalam blender & perasan buah jeruk nipis atau jeruk lemon lalu blender hinnga halus.
5. Tambahkan sedikit air lalu atau es batu blender lagi hinga halus menjadi jus.
6. Jus yakon pun siap disajikan. 
7.Minum jus yakon 2 kali sehari berkhasiat bagi penurunan gula darah serta mencegah dan mengobati penyakit dibetes.


Semoga bersabar memohon kesembuhan ke Yang Kuasa.

sumber :http://wiahartono.blogspot.com/2011/10/khasiat-yakon-dan-proses-pengolahannya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar