Translate this Blog here.../ Terjemahan Blog klik disini
Syukuri dan Hargai setiap Cell yg ada di tubuh kita
Minggu, 23 September 2018
TESTIMONI BIOGREEN : KISTA RAHIM LENYAP
AMAZING FEELING
Kali ini saya dapat sharing yang sangat-sangat luar biasa dari sahabat saya @mardhatillah195 , pada saat itu dia sharing kalau sedang menjalani pengobatan untuk KISTAnya di sebuah rumah sakit di Jakarta Selatan, dan pada saat itu saya sarankan dia untuk mengkonsumsi BIOSCMILD & APPLESC kombinasi dengan obat DOKTER.
Dan dia mulai mengkonsumsi APPLESC sejak dari bulan Maret, dan pada bulan mulai April ditambah dengan mengkonsumsi BIOSCMILD juga.
Dan YA, setelah konsumsi BIOSCMILD ini dia sempat mengalami pendarahan yang luar biasa banyaknya, dan (maaf) darah yang keluar KENTAL, berwarna HITAM, dan TEBAL. Dan dia terus melanjutkan konsumsi APPLESC & BIOSCMILD, yang tadinya sebelum konsumsi suplemen ini dia harus minum PONSTAN untuk menahan rasa sakit perut itu, dan sekarang sungguh sangat Syukur kepada Tuhan, bisa lepas dari obat itu dan hasil LAB nya menunjukkan hasil yang benar-benar LUAR BIASA, AMAZING.
Kista yang paling besar yang terletak di rahim (ADENOMYOSIS) sebesar 4 CM lebih itu HILANG, LENYAP, dan kista yang di dalam ovarium kiri & kanan (ENDOMETRIOSIS) pun MENGECIL.
WOW, WOW, AMAZING BANGET, Tuhan bekerja melalui caranya sendiri untuk selalu memberikan yang TERBAIK.
LOVE TO SHARE..
Silakan di share.... siapa tau ada keluarga atau teman yang sedang menderita penyakit/ masalah yang sama seperti ini bisa ditolong segera.
Mari sama2 kita doakan agar kesehatan keluarga dan temen sekitar kita bisa terbantu dengan baik melalui informasi produk2 Biogreen ini.
BIOGREEN : Investasi Kesehatan Keluarga Anda, Banyak Orang Terbantu dari berbagai masalah Penyakit spt: #Diabetes, #Stroke, #Jantung, #Kanker, #Ginjal, #Asma, #AutoImun, #Alergi, #Kemandulan, #Impotensi, dll.
Telp.TAUFAN : 081310467999
More info klik link bit.ly/JuraganApelAjaib
www.biogreenstore.com
Minggu, 16 September 2018
Paduan Sholat Dhuha
Panduan Sholat Dhuha
Hal ini tentu menjadi berita gembira untuk kita semua, dengan semakin banyak orang yang melakukan ketaatan kepada Alloh maka negeri ini bisa menjadi baldatun thoyibatun wa robbun ghofur (negeri yang baik dan selalu mendapat ampunan Alloh Subhanahu wa ta’ala).
Sholat dhuha termasuk ibadah tauqifiyyah yaitu ibadah yang telah ditetapkan taca cara pelaksanannya. Sehingga dalam mengerjakan sholat dhuha kita harus bersandar pada dalil ataupun sumber hukum yang dapat dipertanggung jawabkan (shahih).
Pengertian Sholat Dhuha
Sholat dhuha adalah sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Sedangkan waktu dhuha adalah waktu waktu ketika matahari mulai meninggi kurang lebih 7 hasta hingga menjelang waktu dhuhur.
Untuk lebih memudahkan pemahaman, waktu dhuha dimulai saat matahari sudah memancarkan sinarnya sehingga muncul bayang-bayang pada setiap benda yang disinarinya.
Sholat dhuha berbeda dengan sholat isyroq, meskipun waktunya sangat berdekatan. Pelaksanaan sholat isyroq sejak terlewatnya waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat yaitu setelah matahari terbit.
Sedangkan sholat dhuha dilaksanakan setelah matahari mulai meninggi. Dengan kata lain waktu sholat dhuha dimulai setelah waktu sholat isyroq berakhir.
Dalil Tentang Anjuran Melaksanakan Sholat Dhuha
Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim disebutkan bahwa manusia mempunyai 360 persendian yang kesemuanya memiliki kewajiban bersedekah.
Diantara bentuk sedekah tersebut dapat berupa ucapan kalimatul khoir; kalimat kebaikan seperti tasbih, tahmid, tahlil; dapat juga berupa perbuatan baik seperti amar ma’ruf dan nahi munkar.
Semua bentuk sedekah tersebut dapat diganti hanya dengan satu amalan yaitu sholat dhuha. Berikut hadits lengkapnya:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) adalah sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. itu semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan sholat dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim no. 72).
Seluruh persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah, padahal persendian yang ada pada seluruh tubuh manusia adalah 360 persendian. Hal ini sebagaimana hadits Nabi yang diriwayatkan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berikut,
إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ
“Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian.” (HR. Muslim no. 1007)
Namun sedekah seluruh persendian tersebut dapat diganti dengan 2 rakaat sholat dhuha sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Buraidah,
أَبِى بُرَيْدَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « فِى الإِنْسَانِ سِتُّونَ وَثَلاَثُمِائَةِ مَفْصِلٍ فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهَا صَدَقَةً ». قَالُوا فَمَنِ الَّذِى يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا أَوِ الشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَقْدِرْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُ عَنْكَ
“Dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun bertanya, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah (dahak) di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan sholat dhuha dua raka’at.” (HR. Ahmad, 5/354. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi)
Hukum Melaksanakan Sholat Dhuha
Menurut jumhur ulama termasuk para ulama Maliki dan Syafi’i, hukum sholat dhuha adalah sunah mu’akadah dan boleh dirutinkan. Dalil yang menunjukkan hal ini sebagaimana yang telah kami jelaskan tentang anjuran melaksanakan sholat dhuha diatas.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu rutin melaksanakan sholat dhuha, begitu pula para sahabat Beliau. Mereka seakan tidak ingin melewatkan keutamaan yang akan didapat jika merutinkan ibadah sunah ini.
Berikut ini kutipan nasihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu untuk merutinkan 3 ibadah sunah yang memiliki banyak keutamaan,
أَوْصَانِى خَلِيلِى – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاَثٍ صِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى ، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ
“Kekasihku –yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga nasihat padaku:
[1] Berpuasa tiga hari setiap bulannya,
[2] Melaksanakan sholat dhuha dua raka’at, dan
[3] Berwitir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1981 dan Muslim no. 721)
Sedangkan dalil yang menyebutkan bahwa sholat dhuha boleh dikerjakan secara rutin adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. (HR. Muslim no. 783)
Keutamaan (Fadhilah) Sholat Dhuha
Sholat Dhuha memiliki keutamaan atau fadhilah yang sangat agung. Adapun hadits-hadits yang berbicara mengenai keutamaan sholat Dhuha, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sholat Dhuha Dapat Mencukupi Kewajiban Sedekah Seluruh Persendian.
Setiap orang pasti senang untuk melakukan amalan sedekah. Bahkan kita pun diperintahkan setiap harinya untuk bersedekah dengan seluruh persendian. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa seluruh persendian manusia mempunyai kewajiban sedekah.
Ada suatu amalan yang bisa menggantikan amalan sedekah tersebut yaitu sholat dhuha. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Buraidah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun bertanya, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah (dahak) di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan sholat dhuha dua raka’at.” (HR. Ahmad, 5/354)
2. Mengerjakan Sholat Dhuha 4 Rakaat Membawa Kecukupan Sepanjang Hari
Dalilnya sebagaimana hadits qudsi riwayat Nu’aim bin Hammar radhiyallahu ‘anhu,
عَنْ نُعَيْمِ بْنِ هَمَّارٍ الْغَطَفَانِىِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.”(HR. Ahmad 5/286, Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475 dan Ad Darimi no. 1451)
Muhammad Syamsul Haq Al Azhim Abadi dalam bukunya ‘Aunul Ma’bud menyebutkan, “Hadits ini bisa mengandung pengertian bahwa sholat dhuha akan menyelematkan pelakunya dari berbagai hal yang membahayakan. Bisa juga dimaksudkan bahwa sholat dhuha dapat menjaga dirinya dari terjerumus dalam dosa atau ia pun akan dimaafkan jika terjerumus di dalamnya, atau maknanya bisa lebih luas dari itu.”
Imam Suyuthi dan Imam Syaukani juga menjelaskan makna ‘mencukupkan’ dalam hadits diatas adalah melindunginya dari segala bencana dan kejadian yang merugikan.
Bisa juga yang dimaksud adalah menjaganya dari dosa-dosa dan memberikan maaf kepadanya manakala ia sudah telanjur melakukan dosa atau dengan pengertian yang lebih luas lagi.
3. Wasiat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Agar Dikerjakan Setiap Hari
Wasiat ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tujukan untuk Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, juga berlaku untuk umat muslim hingga akhir zaman. Abu Hurairah mengatakan,
“Kekasihku – yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam – mewasiatkan tiga nasehat padaku: Berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan sholat dhuha dua raka’at dan berwitir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1981 dan Muslim no. 721)
4. Sholat Dhuha Adalah Sholat Awwabin
Menurut Imam al-Shan’ani rahimahullah, “Al-Awwab adalah yang banyak kembali kepada Allah Ta’ala dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosa dan melaksanakan perbuatan-perbuatan baik.” (Subul al-Salam: 2/293 dari Maktabah Syamilah).
Istilah sholat Awwabin digunakan untuk menyebut sholat dhuha. Ini terdapat dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
أوصاني خليلي بثلاث لست بتاركهن أن لا أنام إلا على وتر وأن لا أدع ركعتي الضحى فإنها صلاة الأوابين وصيام ثلاثة أيام من كل شهر
“Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat sholat dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Khuzaimah)
Dalam kitab Bulughul maram, Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan bahwa sholat yang dikerjakan pada waktu dhuha disebut juga denga sholat awwabin karena pada saat itu jiwa ini cenderung untuk istirahat, maka sibuk mengerjakan shalat di dalamnya lebih mengutamakan mencari ridha Allah Ta’ala dari pada menuruti keinginan jiwa. (Lihat Bulughul Maram dengan Ta’liqnya Ithaful Kiram, hal. 112).
Ada juga yang berpendapat sholat awwabin adalah sholat antara Maghrib dan Isya’. Akan tetapi pendapat yang lebih rajih (kuat) berdasarkan hadits Abu Hurairah diatas adalah sholat dhuha.
5. Sholat Dhuha Merupakan Ghanimah Terbanyak
Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar para sahabatnya membicarakan tentang ghanimah (harta rampasan perang), maka beliau menunjukkan amal yang lebih banyak daripada ghanimah-ghanimah itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَوَضَّأَ ثُمَّ غَدَا إِلىَ الْمَسْجِدِ لِسَبْحَةِ الضُّحىَ، فَهُوَ أَقْرَبُ مَغْزىً وَأَكْثَرُ غَنِيْمَةً وَأَوْشَكُ رَجْعَةً
“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan sholat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat”. (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih).
Hadits ini menunjukkan keutamaan sholat dhuha dan hubungannya dengan rezeki. Bahwa siapa yang mengamalkan sholat dhuha, ia akan mendapatkan lebih banyak dari harta rampasan perang (rezeki), baik dalam hal kuantitas harta maupun keberkahannya.
6. Manfaat Sholat Dhuha Bagi Kesehatan
Selain beberapa keutamaan (fadhilah) sholat dhuha seperti yang disebutkan diatas, rutin menjalankan sholat dhuha juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh orang yang menjalankannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Sholat dhuha itu shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena mulai panas tempat berbaringnya.” (HR. Muslim).
Oleh karena itu pada waktu-waktu tersebut kita membutuhkan peregangan untuk kesiapan kita menyongsong hari penuh tantangan. Caranya adalah dengan melaksanakan sholat dhuha.
Dr. Ebrahim Kazim (seorang dokter, peneliti serta direktur dari Trinidad Islamic Academy) menjelaskan bahwa sholat memiliki kombinasi unik dari setiap gerakannya bagi tubuh. Gerakan teratur dari sholat menguatkan otot beserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.
Selain sebagai peregangan untuk menyongsong hari yang penuh tantangan, Sholat dhuha mampu menghilangkan resiko stress yang timbul karena kesibukan yang kita lalui. Dengan melaksanakan sholat dhuha kita istirahat sejenak dari segala aktifitas sehingga kita merasa rileks dan stres pun dapat terhindarkan.
Lebih lanjut Dr. Ibrahim Kazim menyatakan bahwa secara bersamaan, ketegangan di pikiran akan berkurang disebabkan komponen spiritual saat sholat, dengan adanya sekresi enkefalin, endorphin, dinorfin dan semacamnya.
Waktu Sholat Dhuha
Waktu sholat dhuha terbentang sejak matahari meninggi hingga dekat dengan waktu zawal (tergelincirnya matahari ke barat). (Lihat Minhatul ‘Allam, 3/342)
Adapun waktu yang paling utama mengerjakan sholat dhuha adalah ketika matahari sudah mulai panas (dekat dengan waktu berakhirnya dhuha).
Sebagaimana riwayat dari Al Qosim As Syaibani bahwasanya Zaid bin Arqam radhiyallahu ‘anhu melihat beberapa orang melakukan sholat dhuha, kemudian Zaid mengatakan: “Andaikan mereka tahu bahwa sholat setelah waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ
”Shalat para Awwabin adalah ketika anak unta mulai kepanasan.” (HR. Muslim 748).
Dalam Fikih Manhaji Imam Syafi’i dijelaskan bahwa waktu terbaik itu ditandai dengan padang pasir terasa panas dan anak unta beranjak.
Imam An-Nawawi mengatakan: ulama madzhab kami (syafi’iyah) mengatakan: “Waktu ketika matahari mulai panas adalah waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat dhuha, meskipun dibolehkan shalat sejak terbit matahari mulai meninggi sampai menjelang tergelincirnya matahari. (Syarh Shahih Muslim, 6/30).
Syarat Sah Sholat Dhuha
Syarat sah sholat dhuha sama seperti sholat pada umumnya. Sebelum sholat disyaratkan suci dari hadats kecil maupun hadats besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; menghadap kiblat serta dikerjakan pada waktu dhuha.
Niat Sholat Dhuha
Niat berarti keinginan kepada sesuatu dan kemauan keras untuk melakukan sesuatu. Sebagian ulama menyamakan antara niat dengan ikhlas yaitu mengikhlaskan agama hanya kepada Allah Ta’ala. Karena maksud utama dari niat itu sendiri adalah ibadah kepada Allah.
Hal ini sebagaimana definisi yang diberikan Imam Nawawi rahimahullah dalam kitab Qawaid Wa Fawaid Min Al Arbain An Nawawiyyah, Hal. 30.
Niat sholat dhuha cukup dikerjakan di dalam hati. Ketika seseorang hendak melaksanakan sholat dhuha maka ia sudah pasti memiliki niat untuk sholat dhuha, ini sudah cukup dikatakan niat sholat dhuha. Karena Allah Ta’ala Maha Mengatahui isi hati manusia.
Lebih jelasnya seperti yang dikatakan Syaikh al Utsaimin rahimahullah dalam Syarh Al Raba’in An Nawawiyyah, Hal. 9,
“Perlu diketahui bahwasanya tempat niat ada di hati dan bukan di lisan. Karena sesungguhnya engkau beribadah kepada Dzat yang mengetahui orang yang berkhianat dan mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi di dalam hati. Allahlah Dzat yang Maha mengetahui apa yang ada di setiap dada manusia. Tentunya engkau tidak bermaksud untuk berdiri di hadapan Dzat yang bodoh sehingga engkau harus mengucapkan apa yang engkau niatkan namun engkau berdiri karena takut kepada-Nya karena Dia Dzat yang mengetahui was-was dalam hatimu, Dzat yang akan membalikkan hatimu. Meskipun demikian tidak ada satupun hadits shahih yang datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak juga dari sahabat radhiallahu’anhum bahwasanya mereka melafadzkan niat.
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Tidak seperti sholat fardhu yang telah ditentukan jumlah rakaatnya masing-masing, sholat sunah dhuha tidak memiliki ketentuan yang tegas mengenai rakaat yang harus dilaksanakan. Selain itu, tidak ada juga keterangan tentang berapa batasan maksimal jumlah rakaat sholat dhuha.
Namun demikian, para ulama dikalangan fukaha sepakat bahwa sholat dhuha dikerjakan paling sedikit sebanyak 2 rakaat. Hal sebagaimana hadits riwayat Muslim dari Abu Dzar yang telah disebutkan diatas,
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) adalah sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. itu semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan sholat dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim no. 72)
Hadits dari Abu Hurairah diatas diperkuat dengan hadits shahih riwayat Ahmad dari Buraidah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun bertanya, “Lalu siapa yang mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah (dahak) di masjid atau menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan sholat dhuha dua raka’at.” (HR. Ahmad, 5/354).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang mengerjakan sholat dhuha sebanyak empat rakaat, kadang delapan rakaat. Namun sebagian ulama ada yang membatasi jumlah rakaat maksimal 12 rakaat, ada yang yang mengatakan bisa lebih banyak lagi hingga waktu dhuha habis.
Namun demikian tidak ada keterangan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang berapa batasan maksimal jumlah rakaat sholat dhuha.
Dalil yang menunjukkan kebolehan sholat dhuha lebih dari 2 rakaat adalah hadits qudsi yang diriwayatkan Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at sholat di awal siang (di waktu dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang”. ( HR. Ahmad 5/286, Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475 dan Ad Darimi no. 1451)
Begitu pula diperkuat dengan hadits riwayat ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berikut,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sholat dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya.” (HR. Muslim no. 1176).
Hadits-hadits tersebut menunjukkan bolehnya mengerjakan sholat dhuha lebih dari 2 rakaat. Adapun batasan maksimal rakaat sholat dhuha tidak ada dalil yang kuat tentang ini.
Hali ini sebagaimana yang disebutkan Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah dalam kitab Asy Syarhul Mumthi’ ‘alaa Zadil Mustaqni’ 2/54.
Tata Cara Sholat Dhuha
Tata cara mengerjakan sholat dhuha sama dengan sholat sunah pada umumnya. Meskipun ada yang ingin mengerjakan sholat dhuha lebih dari 2 rakaat, tetap dikerjakan 2 rakaat salam kemudian baru menambah rakaat sesuai dengan keinginannya.
Berikut ini tata cara sholat dhuha dari mulai niat sampai salam:
Berniat di dalam hati untuk melaksanakan sholat dhuha.
Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat atau ayat Al quran
Ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kedua. Usahakan semua dilakukan dengan penuh tuma’ninah
Setelah rakaat pertama selesai lanjutkan dengan rakaat kedua persis seperti rakaat pertama, kemudian diakhiri dengan Tasyahud Akhir serta ditutup dengan Salam.
Setelah selesai melaksanakan sholat dhuha, disunahkan membaca doa yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Doa tersebut dapat dibaca di bagian akhir artikel ini.
Jika masih ada yang kurang paham dengan penjelasan tentang tata cara sholat dhuha yang telah dijelaskan diatas. Ada baiknya menyimak tata cara sholat dhuha dalam bentuk video dibawah ini. Karena sebagian orang lebih mudah memahami sesuatu dengan cara visual.
Bacaan Sholat Dhuha
Bacaan sholat dhuha sama dengan bacaan sholat pada umumnya, tidak ada sedikitpun perbedaan. Jika anda sudah hafal bacaan sholat wajib maka bacaan itu juga yang dibaca ketika melaksanakan sholat dhuha.
Doa Setelah Sholat Dhuha
Doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah melaksanakan sholat dhuha adalah sebagaimana yang diriwayatkan Aisyah radhiyallahu ‘anha,
عن عائشة رضي الله عنها قالت: صلَّى رسولُ الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الضحى، ثم قال: “اللهُمَّ اغْفِرْ لي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ حتى قالها مائة مرة
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sholat dhuha kemudian membaca doa “Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innaka antat tawwaburrahim” (Ya Allah, ampunilah aku, terimalah taubatku, karena sesungguhnya Engkau maha menerima taubat lagi Maha Penyayang), beliau membacanya hingga seratus (100) kali. (HR. Al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad No. 619; HR. Al-Nasa-i No. 9935).
doa sholat dhuha
Selain membaca doa tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga membaca doa berikut selepas melaksanakan sholat dhuha,
اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اَتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allaahuma inkaana rizqii fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’assaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’iidan fa qarribhu, bihaqqi duhaa-ika wa bahaa-ika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash shaalihiin.
Terjemahan doa tersebut adalah:
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang saleh
Demikianlah bacaan doa setelah sholat dhuha, silahkan dipelajari dan dihafalkan untuk kemudian dibaca selepas menunaikan sholat dhuha.
semoga dengan penjelasan tentang sholat dhuha beserta tata caranya semakin memotivasi kita dalam mengamalkan sunnah Nabi ini, serta menjadikan sholat dhuha sebagai salah satu kebiasaan rutin.
Semoga bermanfaat.
Senin, 10 September 2018
Cara atasi rambut rontok
Kamu memiliki masalah dengan
Rambut rontok?
Rambut tipis?
Atau bahkan hampir botak?
Produk Hair Serum dari Biogreen Science dengan kandungan alami mampu mengatasi masalah rambut. Kapanpun dan dimanapun rambut harus tetap sehat, walaupun kerjaan lagi padat, aktivitas melelahkan, rambut harus tetap sehat yaaa.
'Selamat tinggal rambut rontok'
More info 081310467999
Www.biogreenstore.com
Kamis, 06 September 2018
Solusi rambut rontok
Bio SC Hair Serum menawarkan perawatan dan solusi terbaik untuk masalah rambut Anda.
Dikembangkan dari bahan aktif terbaik, Bio SC Hair Serum luar biasa terbukti memberikan perawatan terbaik dan menutrisi rambut Anda hingga ke akar.
Mengandung 6 bahan aktif alami yaitu :
Ekstrak Daun Camellia Sinensis,Ekstrak Kayu Larix Europaea,Ekstrak Kecambah Pisum Sativum,Farnesyl acetate,Farnesol,Panthenyl triacetate.
Manfaat Utama Bio SC Hair serum :
●Mencegah kerontokan
●Merangsang pertumbuhan rambut
●Menebalkan rambut
●Mengatasi ketombe dan sebum.
●Merangsang pertumbuhan rambut
●Menebalkan rambut
●Mengatasi ketombe dan sebum.
Miliki Uji Klinis juga Fakta berbicara, banyak orang sdh pakai dan Berhasil atasi berbagai masalah Rambutnya..
More info 081310467999
www.biogreenstore.com/testimoni
www.biogreenstore.com/testimoni
#rambutsehat #herbalrambut #botak #rontok #ketombe #lepek #biohairserum #biogreen #biogreenstore
Senin, 03 September 2018
Apa itu Kanker? Dan Bagaimana Cara Pengobatannya
Apa itu Kanker? Dan Bagaimana Cara Pengobatannya
Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali, Kanker juga dapat menyusup dan merusak sel yang masih sehat di dalam tubuh.
Di setiap sel memiliki pusat untuk mengendalikan sel itu sendiri yang bernama Nucleus, Nukleus sendiri terdiri dari serangkaian DNA, Nukleus juga berfungsi sebagai pengatur sifat ,kerja masing-masing sel, dan juga pembelahan diri.
Normalnya, setiap sel akan membelah diri pada waktu yang telah ditentukan oleh Nukleus dan dengan sifat Genetik yang normal pada sel.
Kanker sendiri terbentuk karena terjadinya mutasi pada sel-sel yang akan membelah diri terlalu banyak sehingga akan membentuk suatu jaringan tumor.
Dari berdasarkan jenis sel yang terserang, Kanker dapat dikelompokan menjadi 5 kelompok yaitu :
- Kanker Otak dan Sumsum Tulang Belakang, Yaitu kanker yang terjadi pada jaringan system saraf pusat.
- Karsinoma, Kankar yang berasal dari jaringan kulit. Karsinoma dibagi manjadi 5 subtipe yaitu Adenokarsinoma, Basal, Skuamosa dan kanker sel Transisi.
- Leukemia, kanker yang terjadi pada jaringan pembentuk darah seperti sumsum tulang. Kanker ini menyebabkan produksi sel darah menjadi berlebihan.
- Limfoma dan Mieloma, kanker ini berasal dari se-sel pada system kekebalan tubuh.
- Sarkoma, kanker ini muncul pada jaringan ikat seperti jaringan lemak, jaringan otot, jaringan pembuluh darah, jaringan tulang, dan jaringan tulang rawan.
Selain pengengelompokan jenis sel yang di atas, kanker juga dapat dibagi sesuai pada organ yang terkena kanker misalnya kanker payudara dan kanker paru-paru.
Penyebab Terjadinya Kanker
Penyebab utamanya terjadi kanker adalah Mutasinya DNA pada sel, sehingga pembelahan diri pada sel menjadi lebih cepat dari normalnya. Sel ini akan terus tumbuh dan menjadi penumpukan sel yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.Bukan hanya sel yang dapat bermutasi, tetapi gen juga dapat bermutasi, pada normalnya gen berfungsi untuk memperbaiki kelainan pada DNA sel.Tetapi karena gen ini mengalami mutasi, jadi gen tidak mampu memperbaiki DNA sel. Akibatnya sel-sel tersebut berubah sifatnya menjadi ganas.
Sel-Sel normal akan bermutasi karena adanya beberapa factor, dan pemicunya bisa berasal dari dalam sel maupun dari luar sel.
Penyebab mutasinya sel dari factor dalam sel, pada umumnya diperoleh secara genetis dari orang tua. Sedangkan factor pemicu mutasi sel dari luar, karena terkena paparan zat-zat yang yang dapat memicu terjadinya mutasi. Berikut ini adalah beberapa zat yang dapat memicunya mutasi, yaitu:
- Rokok
- Radiasi
- Virus
- Bahan kimia karsinogenik
- Hormon
Faktor pemicu terjadinya mutasi sel dari luar juga bisa disebabkan karena beberapa factor lainnya, seperti inflamasi kronis, kurangnya aktivitas fisik, dan juga obesitas.
Pada umumnya, factor dari luar lebih berpengaruh untuk menyebabkan terjadinya mutasi dibandingkan factor dari dalam.
Beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena kanker yaitu:
- Usia. Kanker dapat berkembang pada seseorang dengan waktu yang sangat lama, karenanya kebanyakan penderita kanker adalah para lansia di atas umur 60 tahun. Walau begitu, kanker juga bisa menyerang siapapun tanpa memandang usia seseorang.
- Riwayat Keluarga. Mutasi genetik juga dapat diwarisi dari orang tua, Jika di dalam keluarga ada yang memiliki anggota yang mengidap penderita kanker, maka ada kemungkinan anggota lain memiliki resiko terkena kanker yang sama.
- Kondisi Kesehatan yang Kronis. Penyakit kronis dapat menyebabkan resiko terjadinya kanker. Contohnya seperti Kanker usus besar yang ditimbulakan karena adanya penyakit colitis ulseratif pada seseorang.
- Lingkungan. Lingkungan juga termasuk salah satu faktor yang dapat meningkatkan terjadinya kanker, salah satu contohnya adalah Merokok, ya merokok juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker paru-paru.
- Infeksi. Ada beberapa virus yang dapat menyebabkan resiko terjadinya kanker. Misalnya virus HPV (human papilloma virus) yang dapat menimbulkan terjadinya kanker serviks pada wanita. Selain itu virus hepatitis B dan C dapat meningkankan resiko terjadinya kanker hati.
- Gangguan pada Sistem Imun. Pada seseorang yang memiliki system imun / kekebalan tubuh yang lemah , sangat mudah terkena kanker. Gangguan system imun ini terjadi biasanya karena mengonsumsi obat-obatan yang terlarang dan karena infeksi seperti HIV/AIDS.
Gejala Kanker
Gejala yang timbul pada seseorang yang mengidap kanker sangat bervariasi, tergantung pada jenis kanker apa dan bagian organ tubuh mana yang terkena kanker.Ini adalah beberapa gejala yang dialami seseorang pengidap kanker :
- Kelelahan yang berlebihan dan merasa lemas.
- Perubahan pada berat badan yang tidak diinginkan, mau itu penurunan berat badan ataupun kenaikan berat badan.
- Muncul penebalan kulit atau benjolan di bawah kulit.
- Memar muncul yang tak jelas apa sebabnya.
- Demam dengan jangka waktu yang lama.
Jika Kalian mengalami gejala-gejala yang di sebutkan, dan gejala tersebut tak kunjung sembuh dalam waktu yang dekat, maka dianjurkan untuk Kalian segera ke dokter untuk berkonsultasi.
Jika ada keluarga yang memiliki gejala tersebut, maka harus berkonsultasi ke dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan rutin, sehingga siapa saja yang memiliki resiko terkena kanker dalam keluarga dapat terdiagnosa sejak dini.
Diagnosa dan Pembagain Kanker
Penderita akan memiliki peluang lebih besar untuk sembuh jika kanker terdiagnosa sejak dini. Maka dari itu seseorang yang memiliki resiko atau riwayat kanker dalam keluarga wajib pergi ke dokter untuk berkonsultasi terkait resiko yang dimiliki.Ini adalah beberapa langkah dokter untuk mendiagnosa kanker :
- Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini untuk mengetahi apakah pasien memikili tanda-tanda kanker seperti pembengkakan organ tubuh, benjolan didalam kulit, dan perubahan warna kulit.
- Tes laboratorium. Langkah ini untuk mengetahui kondisi tubuh sang pasien, apakan normal atau abnormal dengan cara pemeriksaan darah dan urine.
- Tes pencitraan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa organ dalam dan tulang tanpa melakukan pembedahan. langkah ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu: Foto Rongen, Pet scan, scan tulang, pemeriksaan ultrsound, MRI, CT scan dan lain-lain.
- Bioptis. Pemeriksaan ini dilakukan dengan pembedahan lalu mengambil sampel jaringan yang diduga sebagai kanker untuk diperiksa dilaboratorium. Dengan pemeriksaan ini bisa mengetahui sel normal dan sel kanker dengan jelas. Pemeriksaan ini bisa sangat akurat untuk mengetahui seseorang terkena kanker atau tidak.
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, dan positif mengidap kanker. lalu dokter akan menentukan tingkat (Stadium) berapa yang diderita pasien. Tingkatan stadium kanker dibagi menjadi 4 yaitu:
- Stadium 1. Stadium ini menandakan bahwa kanker yang menyerang pasien ukurannya kecil, dan belum menyebar menuju organ lain.
- Stadium 2. Stadium yang ke-2 menandakan bahwa ukurannya lebih besar dari ukuran stadium 1, stadium ini berarti sel kanker sudah menyebar menuju kelenjar getah bening.
- Stadium 3. Ukuran kanker di stadim 3 lebih besar dari stadium 2, stadium 3 berarti sel kanker mulai menyebar menuju organ lain.
- Stadium 4. Menandakan bahwa ukurannnya lebih besar dari ketiga stadium sebelumnya. dan stadium ini menandakan bahwa sel kanker sudah menyebar ke jaringan dan organ lain.
Selian ditentukan dengan sistem stadium, kanker juga bisa ditentukan dengan sistem TNM. ini adalah rincian dari sistem TNM:
- T (Tumor). Tumor ini menandakan ukuran sel kanker, untuk menggambarkan ukurannya digunakan nomer 1, 2, 3, dan 4. Nomer 1 menandakan bahwa sel kanker dengan ukuran terkecil dan nomer 4 menandakan sel kanker yang besar.
- N (Nodus). Menandakan sel kanker yang menyebar menuju kelenjar getah bening. penyebaran kanker menuju kelenjar getah bening menggunakan nomer 0, 1, 2, dan 3. Nomer 0 menandakan bahwa sel kanker belum menyebar menuju kelenjar geta bening, dan nomer 3 menandakan bahwa sel kanker sudah menyebar ke banyak kelenjar getah bening.
- M (Metastasis). Menandakan sel kanker yang menyebar menuju organ lain. Penyebarannya ditandai dengan nomer 0 dan 1 , Angka 0 menandakan bahwa sel kanker belum menyebar ke organ lain dan angka 1 menandakan bahwa sel kanker sudah menyebar menuju organ lain.
Pada kasus stadim awal, kumpulan sel yang abnormal suatu saat akan menjadi sebuah kanker, tetapi terlalu kecil untuk menjadi sebuah tumor. Kondisi seperti ini biasanya dinamakan Karsinoma in situ atau displasia.
Displasia ini biasanya sulit untuk dideteksi dikarenakan ukurannya yang kecil, terkecuali jika munculnya di tempat yang mudah dilihat seperti kulit. Dengan beberapa jenis skrining dapat mendeteksi displasia pada bagian leher rahim dan juga payudara.
Pengobatan Kanker
Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat digunakan untuk penyembuhan pada penderita kanker. Jenis pengobatannya akan ditentukan oleh dokter tergantung dari beberapa hal misalnya letak kanker, jenis kanker, stadium kanker dan kondisi kesehatan sang pasien. Dokter akan memberitahu resiko dan keuntungan dari masing-masing pengobatan.Ada beberapa metode untuk pengobatan kanker yang bisa dipilih berdasarkan keganasan sel kanken, diantaranya adalah;
- Pembedahan. Metode pembedahan ini bertujuan untuk menghilangkan semua jaringan kanker yang berada pada tubuh pasien,
- Kemoterapi. yaitu mengilangkan jaringan kanker dengan cara obat-obatan senyawa kimia yang dapat membunuh sel kanker.
- Radioterapi. Merupakan metode pengobatan kanker melalui sinar berenergi tinggi untuk membunuh jaringan kanker pada pasien. Radioterapi ini ada 2 macam yaitu menggunakan sinar berenergi tinggi dari luar tubuh pasien ( radiasi sinar eksternal) dan sinar radiasi yang ditanam pada tubuh pasien (brakiterapi).
- Transplantasi sel punca. Metode ini dilakukan dengan transplantasi sumsum tulang atau sel punca pendonor menuju ke penderita kanker yang berfungsi untuk memproduksi sel darah.
- Imunoterapi. Metode ini biasa disebut dengan terapi biologis, terapi ini bertujuan untuk memperbaiki sistem imun dalam mengenali sel-sel kanker kemudian membunuh sel kanker tersebut. Jika sistem imun tidak membunuh sel kanker maka akan membahayakan sang penderita kanker.
- Targeted drug therapi. Mentode ini hampir sama dengan metode kemoterapi yaitu mematikan sel-sel yang abnormal menggunakan obat-obatan.
Semua pengobatan kanker memiliki efek samping, salah satu efek sampingnya yaitu memperlambat dan menurunkan produksi darah dalam tubuh. Pada umumnya sel darah putih akan mengalami kematian dan akan digantikan oleh sel darah putih yang baru selang waktu satu minggu.
Dikarenakan seseorang sedang menjalani pengobatan kanker , maka peroduksi sel darah putih akan lebih lambat. Dengan kondisi seperti ini akan melemahkan sistem imun pasien tersebut sehingga seseorang tersebut akan mudah terkena infeksi sekuder.
Normalnya sel darah merah memiliki umur sekitar tiga bulan sehingga produksi sel darah merah lebih lambat daripada sel darah putih. Salah satu pengobatan kanker akan akan menurunkan jumlah produksi sel darah merah sehingga seseorang akan terkena anemia walau tidak memiliki resiko anemia.
Bukan hanya sel darah yang lambat memproduksi, tetapi Trombosit (keping darah) juga akan mengalami penurunan. Gejala yang ditimbulkan kekurangan trombosit adalah ruam kulit berwarna merah, mimisan, dan memar. Gejala tersebut sering mucul tiba-tiba.
Cara Mencegah Kanker
Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya kanker pada tubuh yaitu:- Berhenti merokok. Dengan merokok seseorang akan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker, terutama kanker paru-paru.
- Menghindari paparan sinar matahari berlebihan. Sinar ultraviolet yang ditimbulkan matahari bisa meningkatkan seseorang terkena kanker kulit. Cara untuk menghindari sinar matahari yaitu dengan cara berdiam di tempat yang teduh, menggunakan pakaian yang tertutup, dan menggunakan sunscreen
- Mengurangi dan berhenti meminum alkohon. Alkohol dapat meningkatkan resiko terkena kanker, maka kurangi atau berhentilah meminum alkohol.
- Mengatur pola makan yang sehat. Dengan mengatur pola makan seseorang akan menurunkan resiko terkena kanker. Jadi, perbanyak mengonsumsi buah, sayur dan makanan yang mengandung banyak protein.
- Menjaga berat badan. Seseorang yang memiliki berat badan yang berlebihan memiliki resiko terkena kanker. menjaga berat badan agar tetap ideal dengan cara berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat.
- Konsultasi vaksinasi dengan dokter. Ada beberapa jenis kanker yang disebabkan oleh virus, maka vaksinasi dapat mengindari resiko terkena kanker. Kanker yang disebabkan oleh virus adalah kanker hati dan kanker serviks.
Langganan:
Postingan (Atom)